Brian Tracy

All succesful people en and women are big dreamers. They imagine what their future could be ideal in every respect, and then they work everyday toward their distant vision, that goal or pupose.

Dee Dee Freeman

The best way to predict your future is to create it.

Soekarno

Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

soekarno

Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong.

bung karno

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.

Selasa, 30 Agustus 2011

Mayat Karyawan PT Antam Ditemukan di KM Windu Karsa

KOLAKA- Dua jenazah korban tenggelamnya Kapal Motor Windu Karsa kembali ditemukan oleh Tim SAR yang dibantu oleh penyelam masyarakat. Korban tenggelam ditemukan di dalam bangkai kapal.

Korban ditemukan terjebak di salah satu ruangan kapal yang tenggelam, sehingga untuk mengevakuasi harus dilakukan penyelaman. Dua mayat yang ditemukan sudah dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau menyengat.

Korban diketahui bernama Agus Setiono adalah salah seorang pagawai di PT Aneka Tambang, serta Yohanes Lempe 50 tahun Warga Langori Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka yang merupakan adalah pensiunan TNI.

Setelah dievakuasi, kedua mayat langsung dibawa ke RSUD Kolaka, Selasa (30/8/2011).

Hingga saat ini. pencarian terus dilakukan. Rencananya pencarian akan dilakukan hingga hari ke tujuh sesuai peraturan SAR. Namun kemungkinan pencarian ditambah hingga korban tenggelamnya KMP Windu Karsa ditemukan seluruhnya.

Sementara, Wakil Bupati Kolaka Utara Hj Siti Suharia Muin dan ajudan pribadinya, Suriayani belum ditemukan hingga hari ini.

KMP Windu Karsa tenggelam di perairan Teluk Bone dekat Pulau Lambasina pada 27 Agustus 2011. Kapal tersebut tenggelam saat dalam pelayaran dari Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menuju ke Kolaka, Sulawesi Tenggara.
(Andi Mandacang/SUN TV/ugo)


Sumber : OkeZone.com

 

Kamis, 18 Agustus 2011

Emas

Emas, dalam sejarah perkembangan sistem ekonomi dunia, sudah dikenal sejak 40 ribu tahun sebelum Masehi. Hal itu ditandai penemuan emas dalam bentuk kepingan di Spanyol, yang saat itu digunakan oleh paleiothic man. 
Dalam sejarah lain disebutkan bahwa emas ditemukan oleh masyarakat Mesir kuno (circa) 3000 tahun sebelum masehi. Sedangkan sebagai mata uang, emas mulai digunakan pada zaman Raja Lydia (Turki) sejak 700 tahun sebelum Masehi. Sejarah penemuan emas sebagai alat transaksi dan perhiasan tersebut kemudian dikenal sebagai barbarous relic (JM Keynes). 
Namun tahukah kalian bagaimana emas terbentuk di bumi ini??? Secara umum cebakan mineral emas terjadi karena : 

Native Gold

  • Sekresi Lateral yaitu, difusi material pembentuk bijih atau gangue dari batuan samping kedalam patahan atau struktur lainnya. (Deposit tembaga Yellowknife, Canada.Deposit emas Mother Lode, USA.) 
  • Proses Metamorfik yaitu, Konsentrasi awal atau further elemen bijih oleh proses metamorfisme, seperti granitisasi, proses alterasi, dll. ( Beberapa vein emas dan deposit disseminated nikel dalam tubuh ultramafik.
  • Akumulasi Mekanik yaitu, Konsentrasi gravitasi, mineral resisten ke dalam endapan placer. (Timah placer Malaysia, Emas placer Yukon, Canada. Deposit kaolin Georgia, USA) 
  • Pengayaan sekunder atau supergen yaitu, Pencucian (leaching) elemen berharga dari bagian atas suatu deposit mineral dan kemudian dipresipitasikan pada kedalaman untuk membentuk konsentrasi yang tinggi. (Beberapa bonanza emas dan perak, Bagian atas sejumlah deposit tembaga porfiri
Di bumi ini emas dapat berbentuk native element (Au) atau berbentuk mineral seperti Electrum (Ag, Au), Calaverite (AuTe2), Sylvanite ((Au,Ag)Te2) dan Petzite (Ag3AuTe2).

Sylvanite


Di alam emas beasosiasi dengan mineral – mineral lain seperti kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak. Mineral – mineral emas primer terdapat dalam batuan beku intrusi yang menerobos ke permukaan ataupun sebelum permukaan, sedangkan mineral – mineral emas sekunder merupakan hasil pelapukan dari batuan induk yang mengandung emas dan tertransfortasikan dan mengendap si suatu zona pengendapan.

Electrum


Di bumi ini banyak terdapat tambang – tambang emas dari mulai yang beskala kecil hingga yang berskla besar, salah satu pertambangan emas yang merupakan tambang emas terbesar di dunia yaitu Tambang Grasberg. Tambang ini terletak di provinsi Papua di Indonesia dekat latitude -4,053 dan longitude 137,116, dan dimiliki oleh Freeport yang berbasis di AS. Biaya membangun tambang di atas gunung sebesar 3 milyar dolar AS. Pada 2004, tambang ini diperkirakan memiliki cadangan 46 juta ons emas.

Kamis, 11 Agustus 2011

POROSITAS DAN PERMEABILITAS PADA BATUPASIR

Batupasir adalah batu-batu yang renggang (loose) tapi padat (compact), yang terdiri dari fragmen-fragmen dengan diameter berkisar antara 1/16 mm sampai 2 mm, dan fragmen-fragmen tersebut menyatu dan mengeras (cemented).

Perbandingan antara volume total ruang pori dan volume total batuan disebut porositas total atau absolut. Perbandingan antara ruang pori yang saling berhubungan dan volume total batuan disebut porositas efektif. Porositas menurut Levorsen adalah:

f = (volume keseluruhan batuan / (volume pori - pori)) x100 %
Sedangkan porositas efektif didefinisikan sebagai :
fe = (volume pori bersambungan / volume batuan keseluruhan) x100 %

Porositas beberapa reservoar menurut Koesoemadinata dikelompokkan menjadi:

    Diabaikan (negligible)            0 - 5 %
    Buruk (poor)                         5 - 10 %
    Cukup (fair)                          10 - 15 %
    Baik (good)                          15 - 20 %
    Sangat baik (very good)        20 - 25 %
    Istimewa (excellent) > 25 %

Permeabilitas menurut Darcy dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:

q = - (kA / μ)( dp / dL ) atau k = - (qμ / A)( dL / dp )

dengan q adalah laju rata-rata aliran melalui media pori (cm3/dt), k adalah permeabilitas (Darcy),

A adalah luas alas benda yang dilalui aliran (cm2),
m adalah viskositas fluida yang mengalir (sentipoise) dan
dL/dp adalah tekanan per panjang benda (atm/cm).

Permeabilitas beberapa reservoar menurut Koesoemadinata dikelompokkan sebagai berikut:


    Ketat (tight)                                 < 5 mD
    Cukup (fair)                            5 - 10 mD
    Baik (good)                         10 - 100 mD
    Baik sekali                       100 - 1000 mD
    (very good)                             >1000 mD

Permeabilitas pada suatu batuan tergantung pada Porositas, ukuran pori, bentuk pori, morfologi permukaan pori bagian dalam, susunan pori dan batang pori (topologi dari jaringan pori), ukuran butir dan distribusinya serta kompaksi dan sementasi.

Porositas cenderung berhubungan secara linier terhadap logaritma permeabilitas. Contoh hasil penelitian hubungan antara log permeabilitas terhadap porositas pada batupasir carboniferous ditunjukkan pada gambar 1.

Gambar 1.
Log10 permeabilitas vs porositas untuk lapisan atas batupasir Carboniferous

Dalam beberapa kondisi, hubungan antara porositas dan log (k) adalah lemah. Sebagai tambahan untuk porositas, permeabilitas juga tergantung pada sorting (pemilahan), ukuran butir dan litologi (contoh pasir vs lempung). 

Peningkatan permeabilitas dengan peningkatan porositas sangat dipengaruhi oleh jenis batuan.


Gambar 1. Log10 permeabilitas vs porositas untuk lapisan atas batupasir Carboniferous.

Menurut Koesoemadinata porositas yang terdapat pada batupasir bersifat intergranuler. Pori-pori yang terdapat diantara butir-butir dan khususnya terjadi secara primer, jadi rongga-rongga terjadi pada waktu pengendapan. Jika bentuk butiran mendekati bentuk bola maka permeabilitas dan porositasnya akan lebih meningkat. 

Segala bentuk yang menyudut biasanya memperkecil rongga, karena masing-masing sudutnya akan mengisi rongga yang ada, dan karenanya akan memberikan kemas yang lebih ketat. Permeabilitas kemungkinan dipeng-aruhi oleh diameter, rata-rata sebesar 10% dari butiran paling halus. Pada batupasir yang tidak tersemen, ada kecenderungan bahwa permeabilitas kemungkinan sebanding dengan hasil perkalian dari diameter butir.

Pemilahan (sorting) adalah cara penyebaran berbagai macam besar butir. Jika pemilahan sangat buruk, batuan akan terdiri dari butiran berbagai ukuran. Dengan demikian rongga yang terdapat diantara butiran besar akan diisi butiran yang lebih kecil lagi sehingga porositas dan permeabilitasnya berkurang.

Jumat, 05 Agustus 2011

Besi dan Rahasia yang Terkandung di dalamnya

Besi, menurut Peter Van Krogt ahli elementimologi, telah lama digunakan sejak zaman prasejarah, 7 generasi sejak Adam as. Besi adalah salah satu elemen berat, dengan simbol Fe, atau ferrum, yang berarti "elemen suci" dari kata Iren (Anglo-Saxon). Diberi nama ferrum, ketika pemerintahan Romawi, kaisar Roma yang bernama Marcus Aurelius dan Commodus menghubung¬kan dengan mitos Planet Mars.
Besi adalah salah satu unsur yang disebutkan dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadid (besi) ayat 25 kita diberitahukan :
“Sesungguhnya Kami (Allah) telah mengutuskan para rasul Kami (Allah) dengan bukti-bukti yang nyata, dan Kami (Allah) turunkan bersama mereka kitab dan mizan (neraca) supaya berdirilah manusia dengan keadilan. Dan Kami (Allah) turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, dan supaya dibuktikan Allah siapa yang menolong-Nya dan para rasul-Nya dengan ghaib. Sesungguhnya Allah adalah al-Qawiyy (Maha Kuat), lagi al-‘Aziz (Maha Perkasa).” (Al Qur'an, 57:25)
Kata "Turunkan" khususnya digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat dianggap memiliki arti kiasan untuk menjelaskan bahwa besi telah diberikan untuk menguntungkan orang-orang. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata, yang, "secara fisik diturunkan dari langit", kita menyadari bahwa ayat ini menunjukkan sebuah keajaiban ilmiah yang sangat signifikan seperti yang disebutkan oleh Ilmuwan seperti Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi yang berpandangan bahwa "memang besi diturunkan dari langit"
Logam berat di alam semesta dihasilkan dalam inti bintang-bintang besar, bagaimanapun Tata surya kita, tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi sendiri. Besi hanya dapat dihasilkan dalam bintang-bintang jauh lebih besar dari Matahari, dimana suhu mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi melebihi suatu tingkat tertentu dalam sebuah bintang, bintang tidak bisa lagi menampung, dan akhirnya meledak dalam apa yang disebut "nova" atau "supernova". Sebagai hasil dari ledakan ini, meteor yang mengandung besi tersebar di seluruh alam semesta, dan mereka bergerak melalui kekosongan sampai tertarik oleh gaya gravitasi dari benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa besi tidak terbentuk di Bumi, tetapi dibawa dari ledakan bintang di ruang angkasa melalui meteor, dan "diturunkan ke bumi", dengan cara yang persis sama seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini bisa tidak secara ilmiah dikenal di abad ke-7, ketika Al Qur'an diturunkan.